Selasa, 19 Januari 2016

SANTRI MODERN



Santri Modern

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, santri adalah orang yang menuntut atau mendalami ilmu agama. Pada umumnya, santri menuntut ilmu di pendidikan non formal seperti pesantren. Santri dan pesantren tidak bisa kita pisahkan, karena keduanya layaknya dua sisi mata uang logam yang saling berdampingan. Ada kanan juga ada kiri, begitulah gambaran santri dan pesantren yang sangat kuat kaitannya.
Pesantren di zaman dahulu, sering disebut dengan pandidikan non formal yang khusus menangani persoalan dalam bidang keagamaan. Sedangkan, disaat ini, di era modern yang sangat banyak perubahan dari segi teknologi dan ilmu pengetahuan, pesantren pun menjadi korban arus era globalisasi.
Namun karakter pesantren sangat kuat, bukan pesantren namanya bila tidak bisa berdampingan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat tidak bisa terbayangkan kemajuannya. Banyak pesantren berevolusi ingin hanya menjadi lingkungan islami dengan kehidupan yang berdasarkan hokum-hukum islam. Jika hak orang lain menikmati perkembangan teknologi, maka bukan hak kita untuk melarang mereka menggunakan atau memanfaatkan teknologi yang sudah sangat maju.
Menjadikannya modern adalah pilihan yang paling tepat, sekarang semua orang berjalan dalam perkembangan, pesantren pun mesti mengikuti perkembangan zaman, tetapi bukan ikut-ikutan. Karena pesantren memiliki karakter sendiri, yang mesti terus dijaga keutuhannya dan didampingkan dengan peradaban.
Pesantren modern, banyak sekali bermunculan saat ini. Banyak yang mendirikan pendidikan dengan system pesantren modern, namun tidak kalah banyak pula yang gugur termakan peradaban, karena tidak bisa mempertahankan karakter kepesantrenan sebuah pesantren. Dan bukan berarti tidak ada yang berhasil mengembangkannya.
Yayasan pendidikan al-ma’soem, salah satu penggagas berdirinya pesantren modern yang bisa berdampingan dengan perkembangan zaman. Pesantren ini tidak menghalangi dan bahkan melarang santrinya untuk terus berkembang bersama zaman. Karena tidak bisa dipungkiri, potensi santri yang ada, ditunjang dengan media yang mendukung, maka akan teroptimalisasikan semua potensi santri tersebut.
Sehingga benar adanya, pesantren modern tidak hanya plang semata. Menjadikan santrinya modern adalah tujuan mereka, dan modern disana bukan bermaksud untuk mengenalkan sesuatu yang negatif, karena selama ini ketika mendengar kata modern, selalu dikaitkan dengan hal-hal yang negatif. Tetapi, pesantren ini memiliki moto yang sangat luar biasa (Cageur, Bageur, Pinter), yang menjadikan semua santri dikenalkan pada dunia globalisasi disisi positif dan terarah, yang pada akhirnya mereka akan menjadi santri modern, manusia yang berjiwa santri dan berilmu pengetahuan yang dapat diperhitungkan di zaman seperti sekarang.